LAPORAN TEKHNIK MEMBACA
SQ3R
(SURVEY,
QUESTION, READ, RECITE, and REVIEW)
1. Survey ( Menyelidiki )
a. Judul :
Pendidikan Pancasila
b. Penulis :
Dr. H. Kaelan, M. S.
(Dosen Universitas Gadjah Mada)
c. Penerbit :
“PARADIGMA”
Perum. Nogotirto III Jl. Bromo C 97
Sleman Yogyakarta
Edisi Kedelapan 2004
d. Sampul :
Sampunya berwarna
kecoklatan dengan gambar lambang pancasila tidak terang di belakang judul buku. Disamping kiri atas terdapat
tulisan edisi reformasi 2004 dan di bawah judul buku terdapat nama penulis dan
penerbit buku.
e. Buku
terdiri dari:
7
Bab
f.
Ilustrasi gambar
Di dalam buku ini tidak terdapat gambar-gambar.
g. Jumlah
halaman
285
Halaman
h. Rangkuman
Kondisi persatuan dan kesatuan bangsa
indonesia dewasa ini, serta penyimpangan implementasi pancasila pada masa orde
lama dan orde baru yang menimbulkan gerakan reformasi di indonesia, sehingga
terjadilah suatu perubahan yang cukup besar dalam berbagai bidang terutama
bidang kenegaraan,hukum maupun politik.
Buku ini membahas pancasila secara
objektif, ilmiah dan bersifat aktual yaitu senantiasacepat menyesuaikan dengan
perkembangan yang sedang terjadi dalam bidang kenegaraan.
i.
Daftar pustaka
Daftar pustaka terletak
pada halaman 265 – 269.
j.
Biografi
Dr. H. Kaelan, M.S adalah alumnus
Fakultas filsafat UGM tahun 1978, Magister Linguistik diraihnya di Fakultas
Sastra UGM tahun 1988, dan Doktor bidang filsafat bahasa di pertahankan pada 20
oktober 2003. Beliau sebagai staf mengajar dan pengelola S2 dan S3, sebagai
dosen senior S1 bidang filsafat bahasa,filsafat pancasila, Pancasilan dan IBD.
Beliau pernah menjabat komisi staf ahli di lembaga penelitian UGM, Ketua MKU
IBD Pancasila UGM,sebagai pembina nasional mata kuliah kepribadian pancasila
nasional pada Dirjen Dikti sampai sekarang, 19 karya penelitian bidang filsafat,
linguistik, bahasa pers, etika periklanan, 12 karya di terbitkan secara
nasional, dan buku yang baru terbit tahun 2004 adalah “Filsafat Analitis
menurut Ludwig Wittgenstein” dan Pendidikan Pancasila SK Dirjen DiktiNo.
38/DIKTI/KIEP/2002 edisi Reformasi 2004.
2.
Question
(pertanyaan)
Bab I : Pendahuluan
1. Apakah
tujuan pendidikan pancasila?
Bab
II : Pancasila dalam konteks
sejarah perjuangan bangsa indonesia
2. Sebutkan
nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila?
Bab
III : Pancasila sebagai sistem
filsafat?
3. Jelaskan
pengertian filsafat sebagai suatu proses?
Bab
IV : Pancasila sebagai etika
politik
4. Jelaskan
hubungan nilai, norma dan moral?
Bab
V : Pancasila sebagai ideologi
nasional?
5. Jelaskan
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara indonesia?
Bab
VI : Pancasila dalam konteks
ketatanegaraan republik indonesia
6. Jelaskan
pancasila sebagai dasar negara?
Bab VII : Pancasila sebagai paradigma kehidupan dalam bermasyarkat,
berbangsa dan ..bernegara
7. Jelaskan
pancasila sebagai paradigma pembangunan?
3.
Read
(membaca)
1. Apakah
tujuan pendidikan pancasila?
Tujuan
pendidikan di artikan sebagai perangkat tindakan intelektual penuh tanggung
jawab yang berorientasi pada kompetensi mahasiswa pada bidang profesi
masing-masing. Kompetensi lulusan penddikan pancasila adalah seperangkat
tindakan intelektual, penuh tanggung jawab sebagai seorang warga negara dalam
memecahkan berbagai masalah dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
dengan menerapkan pemikiran yang berlandaskan nilai-nilai pancasila.Pendidikan
pancasila bertujuan untuk menghasilkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa
kepada tuhan yang maha esa dengan sikap dan prilaku, memiliki kemampuan untuk
mengambil sikap yang bertanggung jawab sesuai dengan hati nuraninya, mengenali
masalah hidup dan kesejahteraan serta cara-cara pemecahannya dan memiliki
kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk
menggalang persatuan indonesia.
2. Sebutkan
nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila?
Pancasila
sebagai dasar negara republik indonesia sebelum di saahkan pada tanggal 18
agustus 1945 oleh PPKI, nilai-nilainya telah ada pada bangsa indonesia sejak
zaman dahulu kala sebelum bangsa indonesia mendirikan negara yang berupa
nilai-nilai adat-istiadat, kebudayaan serta nilai-nilai religius. Nilai-nilai
essensial yang terkangdung dalam pancasila yaitu ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan serta keadilan, dalam kenyataanya secara objektif telah
di miliki oleh bangsa indonesia sejak zaman dahulu kala sebelum mendirikan
negara. Berikut akan di jelaskan tentang nilai-nilai pada pancasila yaitu:
a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa.
Dengan
adanya dasar Ketuhanan maka Indonesia mengakui dan percaya pada adanya Tuhan.
Tuhan Yang Maha Esa, yang menjadi sebab adanya manusia dan alam semesta serta
segala hidup dan kehidupan di dalamnya. Dasar ini menjamin kemerdekaan
tiap-tiap penduduk Indonesia untuk memeluk agamanya/kepercayaanya, sebagaimana
tercantum dalam pasal 29 UUD 1945
b. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.
Internasionalisme
ataupun peri kemanusiaan adalah penting sekali bagi kehidupan sesuatu bangsa
dalam Negara yang merdeka dalam hubunganya dengan bangsa-bangsa lain. Manusia
adalah makhluk Tuhan, dan Tuhan tidak mengadakan perbedaan antara sesama
manusia. Pandangan demikian menimbulkan pandangan yang luas, tidak terikat oleh
batas-batas Negara atau bangsa sendiri, melainkan Negara harus selalu membuka
pintu bagi persahabatan dunia atas dasar persamaan derajat.
c. Sila Persatuan Indonesia.
Dengan dasar
kebangsaan (nasionalisme) dimaksudkan bahwa bangsa Indonesia seluruhnya harus
memupuk persatuan yang erat antara sesama warga, tanpa membeda-bedakan suku
atau golongan serta berdasarkan satu tekad yang bulat dan satu cita-cita
bersama. Prinsip kebangsaan itu merupakan ikatan yang erat antara golongan dan
suku bangsa.
d. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/ Perwakilan.
Dasar
mufakat, kerakyatan atau demokrasi menunjukan bahwa Negara Indonesia menganut
paham demokrasi. Paham demokrasi berarti bahwa kekuasaan tertinggi (kedaulatan)
untuk mengatur Negara dan rakyat terletak di tangan seluruh rakyat. Dalam UUD
1945 menyatakan bahwa “kedaulatan adalah di tangan rakyat dan dilakukan
sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Perwakilan”. Kerakyatan yang dirumuskan
dalam Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai berikut: Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Demokrasi Indonesia
seperti yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 adlah demokrasi yang tercantum
dalam pancasila sebagai sila ke empat dan dinamakan demokrasi pancasila. Asas
demokrasi di Indonesia ialah demokrasi berdasarkan pancasila yang meliputi
bidang-bidang politik, sosial dan ekonomi, serta yang dalam penyelesaian
masalah-masalah nasional berusaha sejauh mungkin menmpuh jalan permusyawaratn
untuk mencapai mufakat.
e. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Dalam pidato
1 Juni 19945 ditegaskan bahwa prinsip kesejahteraan adalah prinsip tidak adanya
kemiskinan di alam Indonesia Merdeka. Keadilan sosial adalah sifat masyarakat
adil dan makmur, kebahagiaan buat semua orang, tidak ada penghisapan,
tidak ada penindasan, dan penghinaan, semuanya bahagia, cukup sandang dan
pangan. Sila ini secara bulat berarti bahwa setiap rakyat Indonesia mendapat
perlakuan yang adil dalam bidan hukum, politik, ekonomi, sosial budaya dan
pertahanan keamanan.
3. Jelaskan
pengertian filsafat sebagai suatu proses?
Filsafat
sebagai suatu proses , yang dalam hal ini filsafat di artikan dalam bentuk
suatu aktifitas berfilsafat, dalam proses pemecahan suatu permasalahan dengan
menggunakan suatu cara dengan metode tertentu yang sesuai dengan objeknya.
Dalam pengertian ini filsafat merupakan suatu sistem pengetahuan yang bersifat
dinamis. Filsafat dalam pengertian ini tidak lagi hanya merupakan suatu
kumpulan dogma yang hanya di yakini, di tekuni dan di pahami sebagai suatu nilai tertentu
tetapi llebih merupakan suatu aktifitas berfilsafat, suatu proses yang dinamis
dengan menggunakan suatu metode tersendiri.
4. Jelaskan hubungan nilai, norma dan moral?
Nilai
dan norma senantiasa berkaitan dengan moral dan etika. Makna moral yang
terkandung dalam kepribadian seseorang itu tercermin dari sikap dan tingkah
lakunya. Setiap orang memiliki moralitasnya sendiri-sendiri, tetapi tidak
demikian halnya dengan etika.tidak semua orang perlu melakukan pemikiran yang
kritis terhadap etika. Etika tidak berwenang menentukan apa yang boleh atau
tidak boleh di lakukan oleh seseorang.wewenang ini di pandang berada di tangan
pihak-pihak yang memberikan ajaran moral. Hal ini dapat di analogikan bahwa
ajaran moral sebagai buku petunjuk bagaimana kita memperlakukan sebuah mobil
dengan baik, sedangkan etika memberikan pengertian pada kita tentang struktur
dan teknologi itu sendiri. Demikianlah hubungan yang sistematik antara nilai,
norma dan moral yang pada gilirannya ketiga aspek tersebut terwujud dalam suatu
tingkah laku praksis dalam kehidupan manusia.
5. Jelaskan
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara indonesia?
Sebagai
suatu ideologi bangsa dan negara indonesia maka pancasila pada hakikatnya bukan
hanya merupakan suatu hasil perenungan atau pemikiran seseorang atau kelompok
orang sebagaimana ideologi-ideologi lain di dunia, namun pancasila diangkat
dari nilai-nilai adat-istiadat, nila-nilai kebudayaan serta nilai religius yang
terdapat dalam pandangan hidup masyarakat indonesia sebelum membentuk
negara,dengan demikian pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara indonesia
berakar pada pandangan hidup dan budaya bangsa dan bukannya mengangkat atau
mengambil ideologi dari bangsa lain,pancasila berasal dari nilai-nilai yang
dimiliki oleh bangsa sehinga pancasila pada hakikatnya untuk seluruh lapisan
serta unsur-unsur bangsa secara komperhensif.
6. Jelaskan
pancasila sebagai dasar negara?
Sebagai
dasar negara, pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang dalam ilmu
kenegaraan populer di sebut sebagai dasar filsafat.kedudukan pancasila yang
demikian justru mewujudkan fungsinya yang pokok sebagai dasar negara republik
indonesia,yang menifestasinya dijabarkan dalam suatu peraturan
perundang-undangan. Oleh karena itu pancasila merupakan sumber hukum dasar
negara baik yang tertulis yaitu undang-undang dasar negara maupun hukum dasar
tidak tertulis atau convensi.
7. Jelaskan
pancasila sebagai paradigma pembangunan?
Hakikat
kedudukan pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional mengandung suatu konsekuensi
bahwa dalam segala aspek pembangunan nasional kita harus mendasarkan pada
hakikat nilai-nilai sila-sila pancasila.oleh karena itu hakikat nilai sila-sila
pancasila mendasarkan diri pada dasar ontologis manusia sebagai subjek
pendukung pokok sila-sila pancasila sekaligus sebagai pendukung pokok negara.unsur-unsur
hakikat manusia meliputi susunan kodrat manusia, jiwa dan raga, sifat kodrat
manusia makhluk individu dan makhluk sosial sera kedudukan kodrat manusia
sebagai makhluk pribadi berdiri sendiri dan sebagai makhluk tuhan yang maha
esa.
4.
Recite
(Mendaras)
Pendidikan pancasila bertujuan untuk
menghasilkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa
dengan sikap dan prilaku, memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang bertanggung
jawab sesuai dengan hati nuraninya, mengenali masalah hidup dan kesejahteraan
serta cara-cara pemecahannya dan memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa
sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang persatuan indonesia.
Nilai-nilai
essensial yang terkangdung dalam pancasila yaitu ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan serta keadilan, dalam kenyataanya secara objektif telah
di miliki oleh bangsa indonesia sejak zaman dahulu kala sebelum mendirikan
negara.
Dalam
pengertian ini filsafat merupakan suatu sistem pengetahuan yang bersifat
dinamis. Filsafat dalam pengertian ini tidak lagi hanya merupakan suatu
kumpulan dogma yang hanya di yakini, di tekuni
dan di pahami sebagai suatu nilai tertentu tetapi llebih merupakan suatu
aktifitas berfilsafat, suatu proses yang dinamis dengan menggunakan suatu
metode tersendiri.
Nilai
dan norma senantiasa berkaitan dengan moral dan etika. Makna moral yang
terkandung dalam kepribadian seseorang itu tercermin dari sikap dan tingkah
lakunya. Setiap orang memiliki moralitasnya sendiri-sendiri, tetapi tidak
demikian halnya dengan etika. Etika tidak berwenang menentukan apa yang boleh
atau tidak boleh di lakukan oleh seseorang.wewenang ini di pandang berada di
tangan pihak-pihak yang memberikan ajaran moral.Demikianlah hubungan yang
sistematik antara nilai, norma dan moral yang pada gilirannya ketiga aspek
tersebut terwujud dalam suatu tingkah laku praksis dalam kehidupan manusia.
pancasila
sebagai ideologi bangsa dan negara indonesia berakar pada pandangan hidup dan
budaya bangsa dan bukannya mengangkat atau mengambil ideologi dari bangsa
lain,pancasila berasal dari nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa sehinga
pancasila pada hakikatnya untuk seluruh lapisan serta unsur-unsur bangsa secara
komperhensif.
Sebagai
dasar negara, pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang dalam ilmu
kenegaraan populer di sebut sebagai dasar filsafat.kedudukan pancasila yang
demikian justru mewujudkan fungsinya yang pokok sebagai dasar negararepublik
indonesia,yang menifestasinya dijabarkan dalam suatu peraturan
perundang-undangan.
Hakikat
kedudukan pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional mengandung suatu
konsekuensi bahwa dalam segala aspek pembangunan nasional kita harus
mendasarkan pada hakikat nilai-nilai sila-sila pancasila.oleh karena itu
hakikat nilai sila-sila pancasila mendasarkan diri pada dasar ontologis manusia
sebagai subjek pendukung pokok sila-sila pancasila sekaligus sebagai pendukung
pokok negara.
5.
Review
(mengulangi)
Pendidikan pancasila bertujuan untuk
menghasilkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa
dengan sikap dan prilaku, memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang
bertanggung jawab sesuai dengan hati nuraninya, mengenali masalah hidup dan
kesejahteraan serta cara-cara pemecahannya dan memiliki kemampuan untuk
memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang
persatuan indonesia.Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,
berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu dan martabat
manusia Indonesia dalam rangka mewujudkan tujuan nasional. nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila yaitu:
a. Sila ketuhanan yang maha esa.
b. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab.
c. Sila persatuan indonesia.
d.Sila kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan.
e. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
Pancasila
sebagai ideologi bangsa dan negara indonesia berakar pada pandangan hidup dan
budaya bangsa dan bukannya mengangkat atau mengambil ideologi dari bangsa
lain,pancasila berasal dari nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa sehinga
pancasila pada hakikatnya untuk seluruh lapisan serta unsur-unsur bangsa secara
komperhensif. Hakikat nilai sila-sila pancasila mendasarkan diri pada dasar
ontologis manusia sebagai subjek pendukung pokok sila-sila pancasila sekaligus
sebagai pendukung pokok negara.unsur-unsur hakikat manusia meliputi susunan
kodrat manusia, jiwa dan raga, sifat kodrat manusia makhluk individu dan
makhluk sosial sera kedudukan kodrat manusia sebagai makhluk pribadi berdiri
sendiri dan sebagai makhluk tuhan yang maha esa.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar