Blue Fire Pointer

Jumat, 29 November 2013

TEKHNIK MEMBACA SQ3R



LAPORAN TEKHNIK MEMBACA SQ3R


(SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, and REVIEW)
1.    Survey ( Menyelidiki )
a.       Judul                :
Pendidikan Pancasila
b.      Penulis              :
Dr. H. Kaelan, M. S.
(Dosen Universitas Gadjah Mada)
c.       Penerbit            :
“PARADIGMA”
Perum. Nogotirto III Jl. Bromo C 97 Sleman Yogyakarta
Edisi Kedelapan  2004
d.      Sampul :
Sampunya berwarna kecoklatan dengan gambar lambang pancasila tidak terang di belakang  judul buku. Disamping kiri atas terdapat tulisan edisi reformasi 2004 dan di bawah judul buku terdapat nama penulis dan penerbit buku.
e.       Buku terdiri dari:
7        Bab
f.        Ilustrasi gambar
Di  dalam buku ini tidak terdapat gambar-gambar.
g.       Jumlah halaman
285 Halaman
h.       Rangkuman
Kondisi persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dewasa ini, serta penyimpangan implementasi pancasila pada masa orde lama dan orde baru yang menimbulkan gerakan reformasi di indonesia, sehingga terjadilah suatu perubahan yang cukup besar dalam berbagai bidang terutama bidang kenegaraan,hukum maupun politik.
Buku ini membahas pancasila secara objektif, ilmiah dan bersifat aktual yaitu senantiasacepat menyesuaikan dengan perkembangan yang sedang terjadi dalam bidang kenegaraan.
i.         Daftar pustaka
Daftar pustaka terletak pada halaman 265 – 269.
j.        Biografi
Dr. H. Kaelan, M.S adalah alumnus Fakultas filsafat UGM tahun 1978, Magister Linguistik diraihnya di Fakultas Sastra UGM tahun 1988, dan Doktor bidang filsafat bahasa di pertahankan pada 20 oktober 2003. Beliau sebagai staf mengajar dan pengelola S2 dan S3, sebagai dosen senior S1 bidang filsafat bahasa,filsafat pancasila, Pancasilan dan IBD. Beliau pernah menjabat komisi staf ahli di lembaga penelitian UGM, Ketua MKU IBD Pancasila UGM,sebagai pembina nasional mata kuliah kepribadian pancasila nasional pada Dirjen Dikti sampai sekarang, 19 karya penelitian bidang filsafat, linguistik, bahasa pers, etika periklanan, 12 karya di terbitkan secara nasional, dan buku yang baru terbit tahun 2004 adalah “Filsafat Analitis menurut Ludwig Wittgenstein” dan Pendidikan Pancasila SK Dirjen DiktiNo. 38/DIKTI/KIEP/2002 edisi Reformasi 2004.
2.    Question (pertanyaan)
Bab I           : Pendahuluan
1.      Apakah tujuan pendidikan pancasila?
Bab II          : Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia
2.      Sebutkan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila?
Bab III        : Pancasila sebagai sistem filsafat?
3.      Jelaskan pengertian filsafat sebagai suatu proses?
Bab IV        : Pancasila sebagai etika politik
4.      Jelaskan hubungan nilai, norma dan moral?
Bab V         : Pancasila sebagai ideologi nasional?
5.      Jelaskan pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara indonesia?
Bab VI        : Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
6.      Jelaskan pancasila sebagai dasar negara?
Bab VII       : Pancasila sebagai paradigma kehidupan dalam bermasyarkat, berbangsa dan ..bernegara
7.      Jelaskan pancasila sebagai paradigma pembangunan?

3.    Read (membaca)
1.      Apakah tujuan pendidikan pancasila?
Tujuan pendidikan di artikan sebagai perangkat tindakan intelektual penuh tanggung jawab yang berorientasi pada kompetensi mahasiswa pada bidang profesi masing-masing. Kompetensi lulusan penddikan pancasila adalah seperangkat tindakan intelektual, penuh tanggung jawab sebagai seorang warga negara dalam memecahkan berbagai masalah dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan menerapkan pemikiran yang berlandaskan nilai-nilai pancasila.Pendidikan pancasila bertujuan untuk menghasilkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dengan sikap dan prilaku, memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang bertanggung jawab sesuai dengan hati nuraninya, mengenali masalah hidup dan kesejahteraan serta cara-cara pemecahannya dan memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang persatuan indonesia.
2.      Sebutkan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila?
Pancasila sebagai dasar negara republik indonesia sebelum di saahkan pada tanggal 18 agustus 1945 oleh PPKI, nilai-nilainya telah ada pada bangsa indonesia sejak zaman dahulu kala sebelum bangsa indonesia mendirikan negara yang berupa nilai-nilai adat-istiadat, kebudayaan serta nilai-nilai religius. Nilai-nilai essensial yang terkangdung dalam pancasila yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan serta keadilan, dalam kenyataanya secara objektif telah di miliki oleh bangsa indonesia sejak zaman dahulu kala sebelum mendirikan negara. Berikut akan di jelaskan tentang nilai-nilai pada pancasila yaitu:
a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa.
Dengan adanya dasar Ketuhanan maka Indonesia mengakui dan percaya pada adanya Tuhan. Tuhan Yang Maha Esa, yang menjadi sebab adanya manusia dan alam semesta serta segala hidup dan kehidupan di dalamnya. Dasar ini menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk Indonesia untuk memeluk agamanya/kepercayaanya, sebagaimana tercantum dalam pasal 29 UUD 1945
b. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.
Internasionalisme ataupun peri kemanusiaan adalah penting sekali bagi kehidupan sesuatu bangsa dalam Negara yang merdeka dalam hubunganya dengan bangsa-bangsa lain. Manusia adalah makhluk Tuhan, dan Tuhan  tidak mengadakan perbedaan antara sesama manusia. Pandangan demikian menimbulkan pandangan yang luas, tidak terikat oleh batas-batas Negara atau bangsa sendiri, melainkan Negara harus selalu membuka pintu bagi persahabatan dunia atas dasar persamaan derajat.
c. Sila Persatuan Indonesia.
Dengan dasar kebangsaan (nasionalisme) dimaksudkan bahwa bangsa Indonesia seluruhnya harus memupuk persatuan yang erat antara sesama warga, tanpa membeda-bedakan suku atau golongan serta berdasarkan satu tekad yang bulat dan satu cita-cita bersama. Prinsip kebangsaan itu merupakan ikatan yang erat antara golongan dan suku bangsa.
d. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/ Perwakilan.
Dasar mufakat, kerakyatan atau demokrasi menunjukan bahwa Negara Indonesia menganut paham demokrasi. Paham demokrasi berarti bahwa kekuasaan tertinggi (kedaulatan) untuk mengatur Negara dan rakyat terletak di tangan seluruh rakyat. Dalam UUD 1945 menyatakan bahwa “kedaulatan adalah di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Perwakilan”. Kerakyatan yang dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai berikut: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Demokrasi Indonesia seperti yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 adlah demokrasi yang tercantum dalam pancasila sebagai sila ke empat dan dinamakan demokrasi pancasila. Asas demokrasi di Indonesia ialah demokrasi berdasarkan pancasila yang meliputi bidang-bidang politik, sosial dan ekonomi, serta yang dalam penyelesaian masalah-masalah nasional berusaha sejauh mungkin menmpuh jalan permusyawaratn untuk mencapai mufakat.
e. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Dalam pidato 1 Juni 19945 ditegaskan bahwa prinsip kesejahteraan adalah prinsip tidak adanya kemiskinan di alam Indonesia Merdeka. Keadilan sosial adalah sifat masyarakat adil dan makmur, kebahagiaan buat semua orang, tidak ada  penghisapan, tidak ada penindasan, dan penghinaan, semuanya bahagia, cukup sandang dan pangan. Sila ini secara bulat berarti bahwa setiap rakyat Indonesia mendapat perlakuan yang adil dalam bidan hukum, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.

3.      Jelaskan pengertian filsafat sebagai suatu proses?
Filsafat sebagai suatu proses , yang dalam hal ini filsafat di artikan dalam bentuk suatu aktifitas berfilsafat, dalam proses pemecahan suatu permasalahan dengan menggunakan suatu cara dengan metode tertentu yang sesuai dengan objeknya. Dalam pengertian ini filsafat merupakan suatu sistem pengetahuan yang bersifat dinamis. Filsafat dalam pengertian ini tidak lagi hanya merupakan suatu kumpulan dogma yang hanya di yakini, di tekuni  dan di pahami sebagai suatu nilai tertentu tetapi llebih merupakan suatu aktifitas berfilsafat, suatu proses yang dinamis dengan menggunakan suatu metode tersendiri.
4.     Jelaskan hubungan nilai, norma dan moral?
Nilai dan norma senantiasa berkaitan dengan moral dan etika. Makna moral yang terkandung dalam kepribadian seseorang itu tercermin dari sikap dan tingkah lakunya. Setiap orang memiliki moralitasnya sendiri-sendiri, tetapi tidak demikian halnya dengan etika.tidak semua orang perlu melakukan pemikiran yang kritis terhadap etika. Etika tidak berwenang menentukan apa yang boleh atau tidak boleh di lakukan oleh seseorang.wewenang ini di pandang berada di tangan pihak-pihak yang memberikan ajaran moral. Hal ini dapat di analogikan bahwa ajaran moral sebagai buku petunjuk bagaimana kita memperlakukan sebuah mobil dengan baik, sedangkan etika memberikan pengertian pada kita tentang struktur dan teknologi itu sendiri. Demikianlah hubungan yang sistematik antara nilai, norma dan moral yang pada gilirannya ketiga aspek tersebut terwujud dalam suatu tingkah laku praksis dalam kehidupan manusia.
5.      Jelaskan pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara indonesia?
Sebagai suatu ideologi bangsa dan negara indonesia maka pancasila pada hakikatnya bukan hanya merupakan suatu hasil perenungan atau pemikiran seseorang atau kelompok orang sebagaimana ideologi-ideologi lain di dunia, namun pancasila diangkat dari nilai-nilai adat-istiadat, nila-nilai kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat indonesia sebelum membentuk negara,dengan demikian pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara indonesia berakar pada pandangan hidup dan budaya bangsa dan bukannya mengangkat atau mengambil ideologi dari bangsa lain,pancasila berasal dari nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa sehinga pancasila pada hakikatnya untuk seluruh lapisan serta unsur-unsur bangsa secara komperhensif.
6.      Jelaskan pancasila sebagai dasar negara?
Sebagai dasar negara, pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang dalam ilmu kenegaraan populer di sebut sebagai dasar filsafat.kedudukan pancasila yang demikian justru mewujudkan fungsinya yang pokok sebagai dasar negara republik indonesia,yang menifestasinya dijabarkan dalam suatu peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu pancasila merupakan sumber hukum dasar negara baik yang tertulis yaitu undang-undang dasar negara maupun hukum dasar tidak tertulis atau convensi.
7.      Jelaskan pancasila sebagai paradigma pembangunan?
Hakikat kedudukan pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional mengandung suatu konsekuensi bahwa dalam segala aspek pembangunan nasional kita harus mendasarkan pada hakikat nilai-nilai sila-sila pancasila.oleh karena itu hakikat nilai sila-sila pancasila mendasarkan diri pada dasar ontologis manusia sebagai subjek pendukung pokok sila-sila pancasila sekaligus sebagai pendukung pokok negara.unsur-unsur hakikat manusia meliputi susunan kodrat manusia, jiwa dan raga, sifat kodrat manusia makhluk individu dan makhluk sosial sera kedudukan kodrat manusia sebagai makhluk pribadi berdiri sendiri dan sebagai makhluk tuhan yang maha esa.
4.    Recite (Mendaras)
Pendidikan pancasila bertujuan untuk menghasilkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dengan sikap dan prilaku, memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang bertanggung jawab sesuai dengan hati nuraninya, mengenali masalah hidup dan kesejahteraan serta cara-cara pemecahannya dan memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang persatuan indonesia.
Nilai-nilai essensial yang terkangdung dalam pancasila yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan serta keadilan, dalam kenyataanya secara objektif telah di miliki oleh bangsa indonesia sejak zaman dahulu kala sebelum mendirikan negara.
Dalam pengertian ini filsafat merupakan suatu sistem pengetahuan yang bersifat dinamis. Filsafat dalam pengertian ini tidak lagi hanya merupakan suatu kumpulan dogma yang hanya di yakini, di tekuni  dan di pahami sebagai suatu nilai tertentu tetapi llebih merupakan suatu aktifitas berfilsafat, suatu proses yang dinamis dengan menggunakan suatu metode tersendiri.
Nilai dan norma senantiasa berkaitan dengan moral dan etika. Makna moral yang terkandung dalam kepribadian seseorang itu tercermin dari sikap dan tingkah lakunya. Setiap orang memiliki moralitasnya sendiri-sendiri, tetapi tidak demikian halnya dengan etika. Etika tidak berwenang menentukan apa yang boleh atau tidak boleh di lakukan oleh seseorang.wewenang ini di pandang berada di tangan pihak-pihak yang memberikan ajaran moral.Demikianlah hubungan yang sistematik antara nilai, norma dan moral yang pada gilirannya ketiga aspek tersebut terwujud dalam suatu tingkah laku praksis dalam kehidupan manusia.
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara indonesia berakar pada pandangan hidup dan budaya bangsa dan bukannya mengangkat atau mengambil ideologi dari bangsa lain,pancasila berasal dari nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa sehinga pancasila pada hakikatnya untuk seluruh lapisan serta unsur-unsur bangsa secara komperhensif.
Sebagai dasar negara, pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang dalam ilmu kenegaraan populer di sebut sebagai dasar filsafat.kedudukan pancasila yang demikian justru mewujudkan fungsinya yang pokok sebagai dasar negararepublik indonesia,yang menifestasinya dijabarkan dalam suatu peraturan perundang-undangan.
Hakikat kedudukan pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional mengandung suatu konsekuensi bahwa dalam segala aspek pembangunan nasional kita harus mendasarkan pada hakikat nilai-nilai sila-sila pancasila.oleh karena itu hakikat nilai sila-sila pancasila mendasarkan diri pada dasar ontologis manusia sebagai subjek pendukung pokok sila-sila pancasila sekaligus sebagai pendukung pokok negara.
5.    Review (mengulangi)
Pendidikan pancasila bertujuan untuk menghasilkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dengan sikap dan prilaku, memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang bertanggung jawab sesuai dengan hati nuraninya, mengenali masalah hidup dan kesejahteraan serta cara-cara pemecahannya dan memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang persatuan indonesia.Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu dan martabat manusia Indonesia dalam rangka mewujudkan tujuan nasional. nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila yaitu:
a. Sila ketuhanan yang maha esa.
b. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab.
c. Sila persatuan indonesia.
d.Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan.
e. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara indonesia berakar pada pandangan hidup dan budaya bangsa dan bukannya mengangkat atau mengambil ideologi dari bangsa lain,pancasila berasal dari nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa sehinga pancasila pada hakikatnya untuk seluruh lapisan serta unsur-unsur bangsa secara komperhensif. Hakikat nilai sila-sila pancasila mendasarkan diri pada dasar ontologis manusia sebagai subjek pendukung pokok sila-sila pancasila sekaligus sebagai pendukung pokok negara.unsur-unsur hakikat manusia meliputi susunan kodrat manusia, jiwa dan raga, sifat kodrat manusia makhluk individu dan makhluk sosial sera kedudukan kodrat manusia sebagai makhluk pribadi berdiri sendiri dan sebagai makhluk tuhan yang maha esa.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar